Showing posts with label Lintas Blog. Show all posts
Showing posts with label Lintas Blog. Show all posts

Sunday, March 25, 2018

Viral Bermanfaat atau Berbahaya?

Konten Viral Lebih Banyak Manfaat atau Bahayanya?

Apa sebenarnya maksud dari kata "Viral"?

Viral diadaptasi dari kata "Virus" yang dalam definisinya berarti "disebabkan oleh virus". Dalam istilah medis digunakan untuk menjelaskan sesuatu berukuran super kecil yang dapat menginfeksi mahluk hidup dan dapat menjadi penyebab suatu penyakit atau gangguan kesehatan terhadap organisme yang terinfeksi.

Di internet bukan definisi itu yang dimaksud, melainkan sebuah konten yang dapat menyebar bagai virus dan dapat menyebabkan seseorang "terpengaruh" ketika melihat isi konten tersebut. Saking terpengaruhnya sampai - sampai seperti "terinfeksi" virus informasi yang dilihat atau dibacanya pada sebuah konten.

Dalam perang informasi dunia ciber masa kini, menjadi viral berarti "sesuatu" sebab informasi yang disebar luaskan baik berupa berita, video blog ataupun curahan hati yang diupload atau diunggah melalui sebuah portal atau berbagai jejaring sosial akan menjadi konsumsi masal atau publik.

Makna "sesuatu" ini sangat penting, apakah nantinya konten yang viral bermanfaat untuk publik atau justru malah berbahaya. Dalam situasi kini, sikap kritis publik menanggapi sesuatu yang viral sangat diperlukan. Ini artinya selalu berpikir cerdas untuk sebuah jawaban dari pertanyaan kritis seperti:

Untuk tujuan apa sesuatu diviralkan dan siapa yang paling diuntungkan?

Untuk tujuan apa?

Kira - kira untuk tujuan apa sesuatu diviralkan? Sebab tidak mungkin sesuatu dibuat, diupload atau diunggah begitu saja tanpa ada motif dibaliknya atau hanya sekedar iseng, walaupun yang hanya berlatar belakang iseng dan mumpung viral lantas dimanfaatkan juga memang ada.

1. Kepentingan bisnis

Memanfaatkan berita atau video blog viral sebagai komoditas bisnis untuk mendapatkan keuntungan finansial melalui media periklanan adalah hal yang wajar - wajar saja, semasih berita atau video yang berhasil diviralkan mengedukasi publik.

Maksudnya adalah tidak sembrono menyebar luaskan sesuatu hingga buming atau heboh hanya untuk menarik atensi dan membuat publik menjadi salah paham demi sebuah keuntungan finansial.

Beberapa situs atau portal berita yang paling dekat dengan Anda yang ketika diakses dibagian kanan judul atau logo situs, di bawah menu navigasi utama, di bagian kiri dan kanan post body, di bawah judul artikel, di tengah atau di bagian akhir artikel menampilkan banner iklan tertentu berarti situs atau portal tersebut memanfaatkan berita atau video viral sebagai kepentingan bisnis.

Kenapa memanfaatkan berita atau video viral sebagai kepentingan bisnis?

Sebab sangat banyak menarik kunjungan sehingga peluang pengunjung yang berminat dengan iklan semakin banyak. Konversi klik atau actionnyapun berpotensi memberi banyak pemasukan ke rekening Bank atau akun penayang iklan.

Situasinya sekarang, kita adalah seorang "bloggers" dan berharap tidak hanya membuat konten tapi juga mempromosikannya, dan sekarang ini sebagian besar dari kita dibayar melalui traffic atau lalulintas pengunjung yang kita bangun. Kiri Blakeley dalam Forbes: 2011.

Jadi, sangat masuk akal dan beralasan kenapa sebuah konten dibuat dan dipromosikan hingga sedemikian rupa yaitu untuk memberikan publik informasi dan untuk alasan ekonomi.

2. Kepentingan politik 

Sebagai kepentingan politik, konten viral biasa digunakan untuk menurunkan popularitas lawan politik oleh kelompok atau oknum tertentu, terutama saat menjelang atau memasuki atau di tahun - tahun politik. Situasi di saat - saat seperti ini memang akan panas dan kian memanas.

Biasanya konten - konten yang digunakan untuk menarik perhatian dan simpati publik tidak lain yaitu isu bermuatan SARA, hoax, video yang diedit kemudian disebar luaskan untuk memancing ketidak senangan, rasa cemas atau kemarahan publik terhadap salah satu pasangan calon peserta pemilu.

Masyarakat atau publik yang kurang memahami cara - cara curang seperti ini akan dengan sangat mudah dimanfaatkan atau diprovokasi oleh para oknum yang berkepentingan dalam hal ini.

Jika berhasil, maka isu - isu SARA, hoax, hasutan kebencian atau video yang telah dirubah dan disebar luaskan untuk menjatuhkan lawan atau pesaing politik akan terus bermunculan menjelang apalagi di tahun - tahun politik.

Memanfaatkan konten viral seperti ini sebagai kepentingan politik jelas sangat berbahaya karena berpotensi memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa khususnya yang berada dalam konteks kemajemukan.

3. Bisnis - politik

Kepentingan yang satu ini biasanya dimiliki oleh dua belah pihak yaitu pihak yang menyediakan jasa untuk mengolah isu SARA, hoax atau hasutan kebencian atau video sebagai komoditas bisnis. Sementara yang lainnya adalah pihak yang menggunakan jasa mereka untuk kepentingan politik.

Pihak pengguna hanya tinggal memesan isu yang akan digunakan untuk tujuan tertentu dengan memberi imbalan berupa sejumlah uang, selebihnya adalah tugas penyedia jasa untuk membuatnya menjadi viral.

Penyedia jasa semacam ini tidak pilih - pilih pihak mana yang memesan jasa mereka, entah pihak "A" yang memesan jasa mereka untuk menyerang pihak "B" atau sebaliknya pihak "B" yang memesan untuk menyerang balik pihak "A". Satu - satunya yang mereka perdulikan adalah imbalan atau upah yang mereka terima.

Intinya adalah penyedia jasa ini membaca peluang dari sebuah kepentingan politik sebagai komoditas bisnis. Tidak perduli apa atau siapa yang harus dikorbankan.

Siapa yang paling diuntungkan?

Bicara masalah siapa yang paling diuntungkan, setelah membaca tentunya kalian sudah tahu. Ada kalanya pelaku bisnis informasi dan publik sama - sama diuntungkan, ada kalanya juga publik hanya menjadi batu loncatan sekaligus korban politik atau bisnis - politik dan terakhir yang paling diuntungkan hanyalah satu pihak saja.

Siapa yang paling sering menjadi korban? Tentu saja pihak yang paling mudah dimanfaatkan atau paling rentan diprovokasi. Siapakah itu?

Bagaimana sesuatu bisa viral?

Kita tidak pernah tahu jika "ini" akan viral dan yang "ini" tidak. Walau begitu, pasti ada penyebabnya, tapi kira - kira apa?

Elise Moreau dalam Lifewire : 2018 menyatakan bahwa:

Di internet sebuah konten dapat menyebar ibarat virus jika orang - orang "terinfeksi" ketika melihatnya, infeksi tersebut biasanya datang dari pancingan emosi yang memacu mereka membagikannya, sehingga mereka dapat terhubung satu sama lain dan membahas tentang bagaimana perasaan mereka.

Ini berarti, ketika orang - orang dalam kelompok tertentu merasa tersanjung karena sebuah isu yang mereka lihat atau baca akan membagikannya sebab merasa senang atau kagum dan orang - orang yang ikut merasakan perasaan yang sama juga turut membagikannya untuk berbagi rasa suka cita dan seterusnya begitu hingga viral atau jumlah sharenya meledak.

Demikian pula halnya dengan orang - orang yang merasa tersakiti hati nuraninya karena sebuah konten, lalu membagikannya kepada orang lain dan orang - orang yang ikut merasakan perasaan yang sama pula tentu juga ada yang marah bukan kepalang, kesal dan lain sebagainya. Sebagai ungkapan kemarahan atau kekesalannya itu, konten akan terus menerus dan silih berganti dibagikan hingga dalam hitungan menit "Boom", virallah jadinya.

Basis kekuatan viral


Sosial Media adalah Basis Kekuatan Konten Viral

Tanpa bantuan sosial media, akan sangat sulit membuat sesuatu menjadi viral. Namun zaman sekarang, kita secara otomatis terhubung satu sama lain melalui facebook, twitter, linkedin, instagram, pinterest, what's up, line, messenger, tumbler, glip dan lain sebagainya. Ini semualah yang mempermudah kita dalam berbagi sesuatu kepada teman, keluarga dan para pengikut kita yang lain di media sosial.

Bagi mereka yang akun media sosial memiliki banyak sekali koneksi atau pengikut sampai ratusan ribu atau bahkan jutaan maka akan lebih mudah lagi membuat sesuatu menjadi viral.

Konten positif atau negatif lebih viral yang mana? 

Menurut studi para Professor di Universitas Pennsylvania menyebutkan bahwa:

Konten yang memicu emosi "gairah tinggi" kinerjanya lebih baik bila dibagikan secara online, apakah emosi tersebut positif (kekaguman) atau negatif (marah atau cemas). Sedangkan konten yang memicu emosi "gairah rendah" (kesedihan) kurang viral. Jonah Berger dan Katherine L. dalam Deborah Lee dalam Forbes : 2014.

Milkman dalam Deborah Lee dalam Forbes : 2014, pengamat sifat virus artikel New York Times menyatakan bahwa:

Konten positif lebih viral daripada konten negatif.  


Kesimpulan 

Isu - isu yang beredar di internet bisa saja bermanfaat dalam artian mengedukasi atau menghibur. Namun ada juga yang berbahaya sampai - sampai bisa memecah belah persatuan sebuah bangsa dan mengancam kesatuan suatu Negara.

Satu - satunya yang bisa dilakukan adalah berpikirlah dengan cerdas, bertindaklah dengan bijak. Jangan mau terus - terusan jadi korban, pikirkan masa depan generasi muda, anak dan cucu kita.

Keberadaan situs dan berbagai media sosial yang digunakan sebagai media untuk menyebarkan konten viral tidak bisa sepenuhnya disalahkan dalam hal ini sebab itu hanyalah sebuah media, ibarat kertas putih dan masih kosong yang bergantung pada pemiliknya.

Terimakasih telah membaca artikel kami: Viral Bermanfaat atau Berbahaya?

Apakah artikel ini membantu?

Mari berdiskusi.


Tuesday, July 4, 2017

Buat Blog Lalu Mulailah Membaca

Buat Blog.png


Buat blog lalu mulailah membaca. Membaca, haruskah? Tidak, tidak harus tetapi seharusnya; bukan keharusan tetapi kesadaran; jangan dipaksakan tetapi dibiasakan karena blog bukan hanya untuk dibuat dan jangan dibiarkan kosong. Mengisinya juga jangan hanya sekedar, ala kadarnya saja. Nampak berisi memang tidak begitu buruk, namun blog yang benar - benar berisi akan jauh lebih baik.

Mengisi blog hanya sekedar?

Sebaiknya jangan, tetapi justru harus sebaliknya. Buat blog supaya benar - benar berisi bukan pura - pura berisi sebab isinya adalah yang paling berpengaruh terhadap keberadaan sebuah blog ketimbang upaya pengoptimalan hal lainnya dalam mesin pencari.

Konten yang dibuat semenarik dan seberguna mungkin, lebih berpengaruh dari pada faktor lainnya (Google Team, 2010 : 14).

Punya blog itu baik dan nilai tambahnya juga banyak. Akan lebih baik lagi kalau pemiliknya punya kebiasaan membaca yang lebih. Yang dibaca bisa apa saja semasih bacaan tersebut mengarahkan pembacanya pada hal - hal positif, jauh dari isu - isu sensitif bersifat negatif. Nenek bilang, "itu bahaya, ba - ha - ya". Selain itu, membaca pikiran juga jangan, itu kurang kerjaan. Sekali lagi, punya blog itu baik dan sangatlah banyak manfaat dan nilai plusnya.

Silakan baca: Kenapa Blog? Inilah Alasan Kenapa Seharusnya Mulai Ngeblog

Buat blog dan membaca, apa kaitannya?

Tentu ada korelasinya dan pastinya ada, bukan mengada - ngada atau sengaja diada - adakan. Setelah buat blog dan berhasil, maka akan berlanjut ke tahap berikutnya yaitu penyetingan. Setelahnya, sesudah penyetelan rampung what's next? Benar sekali, mengisinya. Kalau isinya seputar tips supaya begini dan begitu, tutorials cara membuat ini dan itu tentu akan memerlukan konsep yang baik agar nantinya isi blog bisa dipahami pembaca dengan baik pula.

Setelah konsep didapatkan, akan berlanjut ke konseptualisasi, kemudian pikiran segera membuat naskah lisan terkait ide sesuai konsep. Di sini, kata demi kata mulai dipikirkan, dipilah dan dipilih (diksi) untuk dirangkai menjadi frase, klausa atau kalimat, dan kemudian ditulis. Setelah kalimat - kalimat terangkai akan membentuk paragraf pertama, selanjutnya paragraf kedua, ketiga, dan sampai akhirnya berbentuk teks bacaan atau artikel berupa susunan paragraf - paragraf.

Dalam susunan kalimat atau klausa yang membentuk paragraf tersembunyi sesuatu, seni yang hanya bisa dirasakan setelah membaca suatu bacaan yang disebut seni tulis. Seni yang lahir dari buah pikiran seseorang yang bervariasi. Variasinya bergantung pada kebiasaan dan seberapa sering seseorang membaca. Ini selaras dengan hasil penelitian Simaremare (2011 : 11) tentang Korelasi Kebiasaan membaca Dengan Kemampuan Menulis Artikel Mahasiswa Universitas Negeri Medan yang menyatakan bahwa:

Kemampuan menulis artikel mahasiswa sangat dipengaruhi kebiasaan membaca mereka.

Hal ini dikarenakan setiap kali membaca, kesan terbaik suatu bacaan termasuk pesan, makna, rangkaian, dan kosakata tersalin ke dalam pikiran berupa daya ingat. Lalu, saat mulai menulis pikiran akan mulai meniru, mencoba untuk membuat kesan yang sama atau lebih baik melalui rangkaian kata, frase, klausa atau kalimat baru yang diadaptasi dari bacaan yang pernah dibaca.

Tentu membaca yang dimaksud tidak semata - mata hanya atau sekedar membaca saja, tetapi isi dan inti suatu bacaan juga harus bisa dipahami. Jika sudah seperti itu, barulah kemudian isi dan inti suatu bacaan dapat masuk ke dalam pikiran dan tersimpan dalam ingatan. Selain itu, yang perlu diperhatikan adalah klausa 'pikiran akan mulai meniru', maksudnya adalah proses mengembangkan diri, tetapi tidak sepenuhnya menjadi seperti apa yang ditiru atau dikagumi. Jika tidak, itu sama dengan membohongi diri, tidak mengakui keberadaan atau kemampuan diri sendiri.

Kenapa membaca?

Mirip halnya ketika seseorang ditanya, "kenapa makan dan minum?" Makanan dan minuman adalah untuk pemenuhan kebutuhan, memenuhi asupan gizi dan nutrisi tubuh. Hanya saja, makanan dan minuman lebih condong ke masalah perut sedangkan membaca adalah makanan untuk otak supaya tidak kekosongan ilmu, untuk memperluas wawasan juga pengetahuan biar jadi orang pintar nan bijak.

Dengan membaca kita bisa melihat dunia (shihab dalam Menebar Virus Baca, 2017).

Orang pintar belum tentu karena minum jamu 'tolak - tolakan', yang pastinya karena banyak membaca. Terus ada lagi, 'orang pintar ngapain?' Saya rasa itu pertanyaan yang sedikit keliru. Kenapa keliru?

Bertanyalah pada diri sendiri, "kita bisa apa?" Adakah yang bisa kita perbuat, sesuatu atau hal berguna atau bermanfaat untuk orang lain? Sebab semua kemajuan yang dapat memenuhi kebutuhan dan dirasakan manfaatnya termasuk kebebasan dari rasa terjajah hingga sekarang ini adalah hasil kerja keras dan penemuan orang - orang pintar atas kehendak Tuhan. KKN, teror, dan lain sebagainya tidak termasuk.

Orang - orang yang merusak rumahnya sendiri berarti ada yang tidak beres di kepalanya (Bisri dalam Cerita Dua Sahabat, 2017), orang - orang sakit, sakit jiwa (Shihab dalam Cerita Dua Sahabat, 2017).

Kalau kedua figur seperti Gus Mus dan Quraish Shihab mengibaratkan tanah air sebagai rumah dan ibunya yang harus dijaga dan dirawat dengan baik maka rumah bagi seorang blogger adalah situs web miliknya.

Jadi bisa dikatakan kalau blogger yang mengisi rumahnya dengan artikel curian atau merusak rumah blogger lainnya dengan spamming comments of any kind berarti ada sesuatu yang tidak beres dalam kepalanya, bisa dibilang blogger sakit, tidak waras. Kalau yang buat blog atau pemiliknya saja dasarnya sudah sakit , ya wajar kalau blognya ikut sakit.

Manfaat membaca setelah buat blog

Baca juga: Panduan Lengkap Cara Membuat Blog di Blogspot Blogger

Pada umumnya, kebiasaan membaca akan memberi manfaat untuk siapa saja khususnya bagi mereka yang betul - betul suka atau gemar membaca, itu sudah pasti. Sehubungan dengan hal itu, manfaat membaca kali ini difokuskan untuk para blogger. Namun demikian, ada kemungkinan manfaat membaca berikut ini juga dirasakan oleh pembaca lainnya selain blogger.

1. Memperkaya perbendaharaan atau kosakata

Memang tidak bisa disangkal kalau sering - sering membaca akan memperkaya tumpukan atau kosakata dalam ingatan. Jika kosakata sudah sangat banyak, maka menulis artikel dengan tajuk serupa atau mirip - mirip bukanlah hal yang sulit.

Perbendaharaan atau kosakata dapat ditingkatkan dengan rutin membaca (Tantri dalam Pustaka, 2016 : 27).

2. Memperkaya sumber referensi atau bibliografi

Referensi atau bibliografi juga dapat diperkaya karena keseringan membaca yang nantinya akan digunakan untuk mendasari suatu gagasan atau tuangan ide dalam artikel. Jadi, kalau mau buat blog yang isinya karya - karya ilmiah atau sejenisnya maka yang satu ini musti dikuasai.

  • Referensi dan bibliografi apakah sama?

Pada dasarnya kedua - duanya sama. Sama - sama buku atau bahan bacaan yang boleh dipakai sebagai sumber - sumber pendukung dalam tulisan artikel yang biasa terlampir dalam daftar pustaka. Hanya saja bedanya, yang satunya mencantumkan buku - buku yang dibaca dan dikutip saja, sementara lainnya semua buku atau bacaan yang pernah dibaca entah yang dikutip ataupun tidak tetap dicantumkan selagi masih bertalian dengan judul dan pembahasan dalam artikel.

Semua sumber kutipan yang dimasukkan dalam referensi paling tidak atau sekurang - kurangnya atau minimal sepuluh. Jika yang dikutip tidak cukup sejumlah itu atau banyak kutipan tetapi bersumber pada satu buku saja maka dicukupkan dengan buku - buku yang pernah dibaca dengan mencantumkannya ke dalam bibliografi.

3. Memperluas wawasan dan pengetahuan

Dengan membaca seseorang akan membuka jendela dunia, tempatnya segala pengetahuan sembunyi dan menutup diri. Ia juga enggan memaksa atau menyuruh seseorang menemukan atau mengenalnya.

Bagi mereka yang menjadikan berbagai bacaan sebagai sahabat dekatnya, perlahan - lahan akan membuat sudut pandang mereka terhadap sesuatu, apapun itu, berbeda dengan mereka yang menganggap membaca sebagai momok yang membosankan, dan sangat jauh berbeda bila dibandingkan dengan mereka yang cinta gosip atau tayangan - tayangan yang sebetulnya tidak mendidik. Jadi, sudut pandang yang luas dan kolot akan sangat jelas bedanya.

Di sisi lain, ada orang - orang yang tidak bisa lepas dari buku atau kebiasaan membaca, di mana atau ke mana saja selalu membawa bahan bacaan atau menyempatkan diri untuk membaca. Di toilet sambil membaca koran, berjalan sambil baca buku, duduk - duduk sambil baca kamus, di perpustakaan baca referensi, di ruang seminar baca proposal, di depan umat baca buku agama, dan terakhir ke dukun, "ngapain?", baca garis tangan:)

Untuk orang - orang yang gila membaca, jangan minder atau malu dijuluki Si kutu buku yang identik dengan kacamata super tebal atau kacamata 'pantat botol' sebab negeri ini juga didirikan oleh orang - orang yang gila baca.

Aku rela dipenjara asalkan bersama buku sebab dengan membaca aku bebas (Moh. Hatta).

4.  Membantu menemukan dan mengembangkan ide

Selama menulis, saya tertantang bagaimana sebuah ide dapat direalisasikan dan dikembangkan menjadi sebuah novel. Membaca novel - novel yang tersedia di pasaran membuat saya melihat gagasan pemikiran penulisan seseorang hingga novelnya bisa diselesaikan (Hawa dan Senda, 2011 : 60).

Kesimpulannya, membaca hasil karya tulis orang lain akan membantu seseorang menemukan dan mengembangkan ide dalam menulis karyanya sendiri.

5. Membantu dalam memahami bacaan

Semakin bertambah kosakata yang didapatkan setiap kali membaca akan mempermudah seseorang dalam memahami isi suatu bacaan. Menurut Kamidjan dalam Rahayu (2015 : 17), salah satu aspek yang diperlukan dalam membaca pemahaman adalah kosa kata yang banyak harus dimiliki.

Jadi, sebelum bisa menemukan dan mengembangkan ide sendiri menjadi sebuah artikel, seseorang terlebih dahulu harus bisa memahami isi bacaan milik atau hasil tulisan orang lain, memahami bagaimana orang lain menemukan dan mengembangkan ide - idenya secara tertulis.

6. Meningkatkan kemampuan dan produktivitas menulis

Produktivitas menulis seseorang tetap subur tanpa ada bacaan yang pernah dibaca sama sekali sangatlah mustahil. Kemungkinan yang paling logis adalah Ia telah berbohong (Harefa dalam Hawa dan Senda, 2011 : 15).  Selain itu, kemampuan menulis seseorang juga sangat dipengaruhi oleh kebiasaan baca mereka (Simaremare, 2011 : 11).

Ingin menulis artikel berkualitas tapi tidak suka membaca, ini sama halnya dengan ingin jadi pintar tapi tidak suka belajar, ingin sukses tapi malas.

7. Meningkatkan kualitas konten dan situs web atau blog

Dengan membaca, secara berangsur - angsur akan meningkatkan kualitas tulisan yang dalam hal ini adalah artikel dalam situs web dan kualitas tulisan harus tetap terjaga konsistensinya sebab satu saja ada konten yang tidak berkualitas di dalamnya akan memengaruhi rangking suatu situs web secara menyeluruh. Singhal dalam Forum Webmaster mengatakan bahwa:

Kualitas konten yang rendah pada beberapa bagian dalam sebuah situs akan berdampak pada keseluruhan rangking suatu situs web.

8. Mempermudah konten bersaing di mesin telusur

Kalau sudah rajin membaca, ketika menulis artikel tentu kualitasnya akan baik dan semakin baik kedepannya. Dan kalau sudah begitu, maka tidak perlu kuatir artikel kalah bersaing dengan artikel punya blogger lainnya di mesin telusur.

9. Dst, silakan tambahkan sendiri:)

Kesimpulan

Setelah berhasil buat blog, isilah kontennya dengan artikel - artikel berkualitas dengan memanfaatkan kebiasaan membaca yang Anda miliki. Dengan demikian, kualitas situs web atau blog akan berangsur - angsur mulai terbangun dan bisa dirasakan manfaat keberadaannya kelak.


Monday, May 8, 2017

Panduan Lengkap Cara Membuat Blog di Blogspot Blogger

Sejak digitalisasi menjadi era baru dan masyarakat semakin 'melek' terhadap internet, blogging menjadi aktivitas yang cukup populer di dunia maya. Tidak hanya sebagai medium untuk mengekspresikan pikiran, ide, dan karya, blog juga bermanfaat sebagai media promosi, bahkan menjadi representasi sebuah bisnis.

Cara Membuat Blog Panduan Lengkap.png



















Blog sendiri merupakan singkatan dari web log, berbentuk aplikasi web yang bisa diisi dengan tulisan-tulisan, foto, audio, video, dan sejumlah fitur lainnya.

Secara kronologis, umumnya sebuah blog menempatkan post paling baru, baru diikuti postingan terdahulu. Tetapi, tidak selamanya demikian karena pengguna diberikan kebebasan untuk mengatur blog yang dikelolanya.

Mengenal Domain Blogspot dari Blogger.com

Banyak platorm yang menyediakan layanan penyedia dan pengelola blog. Salah satu yang paling populer ialah blogger.com. Tidak hanya karena popularitasnya, domain blogspot yang disediakan oleh blogger ini juga menawarkan sejumlah kemudahan dalam segi pengaturan sehingga memungkinkan pengguna untuk mengutak-atiknya sekreatif mungkin.

Boleh dikatakan bahwa Blogspot merupakan platform blog yang paling tepat untuk semua kalangan; mulai dari pemula hingga kalangan profesional. Media blog populer ini awalnya dimiliki oleh Pyra Labs. Pada akhir tahun 2002 perusahaan ini diakuisisi oleh Google. Itu sebabnya banyak aplikasi-aplikasi tambahan yang disematkan oleh Google guna membantu pengelola blog dalam menjalankan blognya.

Ingin tahu bagaimana caranya membuat blog di Blogspot? Yuk simak ulasannya berikut ini.

Jika ada yang mengatakan bahwa membuat blog di blogspot tidak membutuhkan E-Mail, saya rasa itu pernyataan yang sedikit keliru. Sebab katanya, "setelah mendaftar atau Sign-Up (membuat blog), Anda juga akan membuatnya". Ini artinya dalam membuat blog di blogspot tetap harus memiliki E-Mail. Hanya saja urutan langkahnya yang berbeda. Baiklah, mari kita mulai dengan mempersiapkan akun G-mail terlebih dulu.

Persiapkan Akun G-mail


Panduan Lengkap Cara Membuat Blog di Blogspot Blogger.png


  1. Buka situs Gmail create account.
  2. Isi formulir pendaftaran yang disediakan. Kolom yang perlu diisi ialah nama (nama depan dan nama belakang), nama pengguna yang akan menjadi alamat surel, kata sandi, konfirmasi katasandi, tanggal lahir, jenis kelamin, nomor ponsel, dan lokasi (Negara).
  3. Setelah data-datanya terisi dengan lengkap dan benar, klik 'Langkah Berikutnya'.
  4. Anda akan dialihkan ke halaman 'Privacy dan Persyaratan'; jika sudah dibaca dan dipahami, klik 'Saya Setuju'.
  5. Anda akan mendapat sambutan hangat dari Google, "Selamat datang, alamat email Anda adalah.." lalu, silakan klik 'lanjutkan'.
  6. Berikutnya adalah memverifikasi. Pastikan nomor ponsel yang dimasukkan benar, lalu tekan 'Selanjutnya'. Google akan mengirimkan kode verifikasi ke nomor tersebut, yang kemudian bisa Anda ketikkan pada kolom yang tersedia.
  7. Setelah verifikasi, Anda akan ditanyai apakah ingin membuat akun Google+. Jika belum, klik 'Selanjutnya'.
  8. Tahap membuat akun Gmail Anda sudah selesai.
Membuat Akun di Blogger

Setelah memiliki akun Gmail, langkah berikutnya ialah membuat akun Blogger melalui situs blogger.com. Langkah-langkahnya ialah sebagai berikut:

Panduan Lengkap Cara Membuat Blog di Blogspot Blogger.png


  1. Masuk ke situs blogger.com.
  2. Login menggunakan akun Gmail yang telah dibuat beserta passwordnya.
  3. Sebelum dialihkan ke halaman blogger, Anda akan diminta untuk memilih profil yang akan digunakan. Silakan pilih 'Buat profil Google+'.
  4. Setelah itu Anda akan dihadapkan pada kolom profil. Kolom ini akan terisi secara otomatis berdasarkan data yang diambil dari akun Gmail, tetapi tetap bisa diedit.
  5. Klik pilihan 'Upgrade'.
  6. Kolom berikutnya merupakan fitur tambah teman. Anda bisa mencari berdasarkan nama atau alamat surel. Jika ingin melewati bagian ini klik 'Continue'.
  7. Selanjutnya ialah kolom interest yang memungkinkan Anda bisa mengikuti halaman-halaman yang disukai seperti; teknologi, desain, musik, dan sebagainya. Jika sudah atau ingin melewatinya klik 'Continue'.
  8. Pilihan selanjutnya ialah kembali menambahkan teman ke dalam fitur circle. Jika ingin melewati klik 'Continue Anyway'.
  9. Setelah melewati tahap-tahap tersebut, profil blogger Anda yang menggunakan Google+ sudah jadi. Langkah selanjutnya adalah klik 'Continue to Blogger' dan Anda akan dialihkan ke halaman blogger.
  10. Untuk membuat blog baru, pilih dan klik 'New blog'. Anda akan dihadapkan pada kolom formulir yang terdiri dari; 
  • Judul blog; pilihlah judul blog yang sesuai dengan konten yang akan Anda bagikan.
  • Alamat url; pilih alamat yang menarik, mudah diingat dan diketikkan. Jika alamat url yang Anda ketik masih tersedia atau belum digunakan oleh pengguna lain, akan muncul tanda centang.
  • Pilih desain template blog yang sesuai dengan keinginan Anda.
  • Klik 'Create blog'
  • Blog Anda telah siap dijalankan.
Sehabis mengikuti panduan lengkap cara membuat blog tahap awal di atas, Anda sudah bisa mulai mempelajari bagian atau fitur-fitur yang tersedia pada halaman dashboard. Halaman inilah yang membantu Anda dalam berbagai pekerjaan seperti menulis deskripsi blog, menulis konten baru, mengedit, melakukan pratinjau halaman konten maupun keseluruhan blog, mengikuti blog dari pengguna lain, dan masih banyak lagi.

Dengan menggunakan layanan blogger, Anda diberikan wadah yang sangat luas mengutak-atik blog Anda. Dalam segi tampilan, beragam pilihan template gratis yang bisa Anda pakai sesukanya. Jika kurang menarik, Anda bisa mengedit atau membuat template sendiri dengan fitur upload template atau edit html.

Kini, dengan memiliki blog, Anda bisa menuangkan bermacam ide dalam bentuk apa saja. Tidak sebatas itu saja, tetapi Anda juga dipersilakan untuk memajang produk atau jasa yang Anda tawarkan kepada konsumen, melakukan kampanye sosial, dan lain-lain. Well, happy blogging:)

Saturday, May 6, 2017

Cara Membuat Disclaimer dan Policy Privacy Blog

Cara Membuat Disclaimer dan Privacy Policy Blog.png

Dalam dunia blog, kita kerap mengenal istilah disclaimer dan privacy policy. Jika masih awam, kita akan cenderung bertanya-tanya, baik dalam definisi maupun kegunaan dari disclaimer dan privacy policy tersebut.

Sebenarnya, disclaimer dan privacy policy merupakan istilah yang menyangkut hukum. Dalam blog, fungsi disclaimer dan privaci policy ialah untuk menunjukkan kredibilitas blog jika ingin mengikuti program Google Adsense. Tetapi, karena fungsinya sama, jadi cukup pilih salah satu saja.

Disclaimer

Secara umum, disclaimer merupakan bentuk pernyataan yang dimaksud untuk merincikan atau membatasi akses melihat atau mengunduh suatu konten, yang semasih dalam batas legal.

Term disclaimer biasanya membahas sebuah situasi atau perkara yang tidak pasti dan berisi persetujuan dan pokok-pokok privasi yang dijadikan bagian dari kontrak. Kontrak inilah yang nantinya ditujukan kepada publik untuk mengantisipasi terjadinya masalah atau risiko kerugian di masa mendatang.

Contoh penggunaan disclaimer ialah ketika seorang blogger menyajikan konten yang merupakan bentuk pengembangan dari konten asli yang hak ciptanya dipegang oleh kreator. Dalam hal ini, Blogger bisa menggunakan disclaimer dalam bentuk pernyataan bahwa ia tidak mengambil keuntungan secara komersil, dan semua hak cipta dari konten yang ia kembangkan tetap berada pada kreator aslinya.

Secara sederhana disclaimer bisa dimaknai sebagai pernyataan bahwa apa yang disajikan bukan hal yang diklaim.

Privacy Policy

Mirip dengan disclaimer, pengertian privacy policy juga mencakup ranah pernyataan yang secara terang mengenai sajian data yang akan dilihat oleh orang lain. Sebuah privacy policy disusun dalam bentuk dokumen legal, berisi kebijakan tentang penggunaan, penyajian data, serta penyusunan data-data dari klien.

Adapun tujuan dibuatnya privacy policy adalah untuk melindungi privasi klien. Tidak hanya terbatas pada nama, tempat dan tanggal lahir, serta alamat, tetapi juga mencakup informasi-informasi lain yang lebih rahasia, seperti data kontak, finansial, dan sebagainya.

Privacy policy merupakan bentuk pelayanan yang disediakan untuk meyakinkan klien bahwa informasi pribadinya terjamin secara hukum, juga agar klien mengetahui transparansi penyedia jasa yang ia gunakan, dan hal-hal terkait lainnya.

Privacy policy sendiri mempunyai kelemahan, yaitu bentuk pernyataannya biasanya masih berbelit-belit dan kurang efisien. Kebanyakan kebijakan dibuat dalam bentuk daftar panjang dengan banyak poin-poin yang membingungkan, sehingga klien cenderung tidak membaca atau memahami apa yang tertulis.

Sebuah studi yang dilakukan oleh Privacy Leadership Initiative menyatakan bahwa hanya 3% dari klien yang benar-benar membaca privacy policy dengan cermat dan memahaminya. Adapun 64% lainnya hanya melakukan pratinjau sekilas, dan sisanya tidak membaca sama sekali.

Hal tersebut tentu tidak bisa benar-benar disalahkan, karena bagaimana pun, penyedia jasa atau situs-situs tertentu masih belum menggunakan cara-cara yang efektif dalam menyampaikan privacy policy. Penyusunannya tidak dalam poin-poin yang menarik atau kalimat-kalimat yang mudah dipahami.

Studi lain juga mengatakan bahwa rata-rata privacy policy mengandung 2500 kata dan memakan waktu sepuluh menit untuk membacanya. Ini sangat menyita waktu, dan pada akhirnya, keputusan klien melewatkan "bacaan" penting mereka pun tidak bisa benar-benar disalahkan.

Setelah mengetahui definisi, fungsi, dan perbedaan dari disclaimer dan privacy policy di atas, kita bisa melanjutkan pada langkah bagaimana membuatnya dalam blog. Jika ingin tembus dalam program Google Adsense, hal ini sangat perlu dipertimbangkan.

Karena bentuk dan fungsinya relatif sama, langkah membuatnya pun juga begitu. Berikut cara membuat disclaimer dan privacy policy:
  1. Pada bagian kontrol blog, cari bagian 'page', lalu pilih 'new page'.
  2. Isi kolom yang disediakan dengan memberi judul 'disclaimer', atau 'privacy policy'. Pilih yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Contoh, jika Anda mengelola blog pribadi berisi tulisan fan fiction, pilih disclaimer untuk menyatakan hak cipta karakter-karakter yang Anda tulis berada pada kreator aslinya. Jika Anda menawarkan jasa yang membutuhkan jaminan data-data pribadi klien, Anda bisa memilih privacy policy.
  3. Setelah memberi judul, isi kolom konten dengan poin-poin versi Anda. Karena hal ini merupakan ranah hukum, penting bagi Anda untuk menuliskan secara cermat dan berisi hal-hal dengan bahasa hukum yang jelas.
  4. pilih 'publish'. 
  5. Setelah langkah ini, Anda hanya perlu memasang dan mengatur tata letaknya dalam halaman blog.
Berikut Panduan Gambarnya:

1. Masuk ke dashboar blogger.

Cara Membuat Disclaimer dan Privacy Policy Blog 01.png


2. Klik 'Laman Baru'.

Cara Membuat Disclaimer dan Privacy Policy Blog 02.png

3. Isi judul lebih dulu> Isi poin-poin disclaimer> Isi deskripsinya>Pratinjau sebelum publish> Kemudian jika tidak ada kesalahan klik 'Publish'.

Cara Membuat Disclaimer dan Privacy Policy Blog 03.png

4. Setelah dipublikasikan, klik 'Lihat' untuk mendapatkan alamat URL disclaimer.

Cara Membuat Disclaimer dan Privacy Policy Blog 04.png
















5. Salin atau copy alamat disclaimer.

Cara Membuat Disclaimer dan Privacy Policy Blog 05.png


6. Klik 'Tema' kemudian klik 'Edit HTML'.

Cara Membuat Disclaimer dan Privacy Policy Blog 06.png




7. Paste atau tempelkan alamat disclaimer yang sudah disalin sebelumnya pada daerah yang diarsir seperti nampak pada gambar di bawah ini; kemudian klik 'Simpan Tema'.


Cara Membuat Disclaimer dan Privacy Policy Blog 07.png







Tidak seperti lingkup pengertiannya yang rumit, cara membuat disclaimer dan privacy policy ternyata cukup mudah. Dan jika Anda tidak ingin repot memikirkan poin-poin apa saja yang akan dicantumkan, banyak situs di internet yang menyediakan free disclaimer dan privacy policy maker. Anda tinggal menyalin poin-poinnya pada kolom konten di blog Anda, lalu 'publish'.

Jika Anda telah berhasil membuat disclaimer atau privacy policy dengan benar, Anda bisa dikatakan telah memenuhi persyaratan hukum dalam konten yang Anda sajikan. Hal ini sangat dipandang penting oleh Google jika Anda berminat mengikuti program Google Adsense. Selamat mencoba!